Home » » Dipaksa Bercumbu, Lalu Direkam, Setelah Itu Lansung Digilir

Dipaksa Bercumbu, Lalu Direkam, Setelah Itu Lansung Digilir


Jumat (12/2) mungkin menjadi hari yang tak akan terlupakan buat ss. di hari tersebut, gadis berusia 14 tahun itu diduga menjadi korban dari pelampiharapann nafsu bejat empat petugas ronda di lingkungannya.

Ceritanya berawal dikala ss memenuhi ajakan sahabatnya, fb ke rumahnya. kebetulan orangtua fb sedang ke pasir pangaraian, rohil. sekitar pukul 23.00 wib, ss pun datang. masuk ke rumah, cewek bertubuh kurus berkulit putih ini eksklusif nonton televisi di ruang rumah.

Keasyikan nonton, tak sadar waktu sudah memasuki pukul 01.00 wib. sementara fb memilih tidur di kamar bersama sahabatnya, fe.

Lantaran kipas angin dipakai ss di ruang tamu, fe kepanharapann di kamar. merharapan gerah, fe keluar kamar. "ss nonton di kursi, sementara fe ketiduran di depan tv," ucap ai menirukan perkataan fe dan fb.

Tengah asyik nonton, tiba-tiba pintu depan diketok. ss kaget, lalu membangunkan fb yang tidur di kamar. ketokan semakin monyets sampai membuat ss ketsayatan. suara dari luar minta agar pintu dibuka. ketsayatan yang teramat membuat ss memilih bersemsuara di bawah daerah tidur.

Sementara fb dan fe membuka pintu, melayani pertanyaan petugas ronda berinisial ag dan dua sahabatnya. ag kemudian menanyakan terkait berita adanya seorang wanita di rumah itu bersama mereka. fb menjawab tidak ada. di sana mereka hanya berdua. tak percaya, ag lalu memerintahkan as dan tn memeriksa seluruh ruangan. akhirnya ss ditemukan di bawah daerah tidur dan eksklusif menyeretnya.

Tiba-tiba saja, satu di antara pelsaya meminta ss membuka baju. namun permintaan itu ditolak ss. karena permintaannya tak dituruti, ag eksklusif saja merobek tank top ss. melihat tingkah petugas ronda itu, fb dan fe tidak terima dan melarang. namun mereka kembali terduduk setelah dipukul as dan tn. beberapa kali pukulan mendarat di pundak remaja 15 tahun-an itu.

Selanjutnya fb dan fe diminta membuka baju. karena tsayat, kedua sekawan itu menuruti permintaan tersebut. dikala itulah datang sejumlah warga dan menyangka tiga remaja tadi berbuat mesum. namun lantaran kenal ketiga remaja tersebut, warga membubarkan diri dan memercayakan penyelesaian dilema itu kepada petugas ronda.

Setelah warga pergi, ss, fb dan fe digiring ke ruang tamu. di sana, ketiga remaja itu diminta bercumbu seraya bergantian. tsayat dipukul, permintaan itu dituruti. di dikala bersamaan, ag memfoto dan merekam adegan mesra tersebut.

Usai merekam, ag mengancam akan menyampaikan rekaman itu kepada orangtua fb dan fe. agar dilema ini selesai, ag memberi solusi. solusinya, remaja itu diminta menyediakan uang rp2,5 juta atau 40 sak semen sebagai penebus.

Uang segitu tak dimiliki ketiga remaja ini. kemudian fe memiliki ilham, menunjukkan tablet miliknya. tablet itu sebagai jaminan sambil menunggu uang terkumpul.

Kesepakatan tercapai. fe lalu dinforuh mengenakan baju. sementara ss diberi kain sarung untuk menutupi tubuhnya. selanjutnya fb dan fe pergi bersama seorang petugas ronda untuk menjemput tablet.

Sementara fe dan fb pergi menjemput tablet, di rumah ss tinggal bersama tiga petugas ronda. tiba-tiba, ag membawa ss ke dalam kamar. katanya, ada yang mau dibicminuman memabukanan. di kamar, ag malah buka celana dan sarung yang dikenakan ss.

Lampu pun dimatikan. kemudian dia mengajak ss berrelasi badan. jika menolak, dia mengancam akan menyebarluaskan vilhamo mesum yang telah direkam sebelumnya. puas melampiaskan nafsunya, ag keluar kamar. lalu dia menunjukkan kenikmatan tubuh ss ke rekannya.

Tergiur, kedua pria lainnya bergiliran menyetubuhi ss. tak lama berselang, fe dan fb datang. dia membawa tablet merek samsung sebagai jaminan itu.

Berakhirkah penderitaan ss? belum.


via http://www.jpnn.com

0 comments:

Post a Comment