Reza pahlevi, pelapor indra bekti, mengaku diteror sejumlah orang. beberapa orang tak dikenal menghubunginya, menanyakan alamat rumah dan nomor rekening, tanpa alhasratn yang terang.
"ancaman saja. dia minta alamat aku, dan aku enggak mau kirim. dia minta nomor rekening, tapi aku enggak tanggapi," kata reza usai menyerahkan bukti tambahan ke polda metro jaya, jumat, 12 februari 2016.
Reza menuding, teror itu ada relasinya dengan laporan terhadap indra bekti. untuk itu, pihaknya akan mencoba mengasedihn hal tersebut kepada lembaga perlindungan saksi dan korban (lpsk)
"klien aku sudah enggak mampu tidur. kalau kemarin sama bekti, sekarang enggak hening sama tempat asalnya," ujar yasin hhasratn, salah satu kuhasrat hukum reza.
Ancaman tersebut agendanya akan dilaporkan kembali. hal itu dialhasratnnya adalahkan tindakan tersebut dianggap mengancam jiwa seseorang.
"nanti kami masukkan, alhasratnnya adalah menyangkut duduk perkara jiwa. sekecil apapun, jikalau menyangkut duduk perkara jiwa, akan kita laporkan," kata kuhasrat hukum reza lainnya, agus.
Baca Juga
• 5 Alasan CounterStrike : Global Offensive dari Pada PointBlank
• 8 Penjara Termewah di Dunia
• 5 Final Liga Champions Paling Dramatis
via vivanews
0 comments:
Post a Comment